NextTo Bottom

Ads 468x60px

Advertisement by Aktivis Pasus Waled Advertisement by Aktivis Pasus Waled
Advertisement by Aktivis Pasus Waled

Rabu, 15 Agustus 2012

Title: Sosok: Ilyas Karim, Pengibar Sang Saka Pertama
ItemReviewed: Aktivis Paskibra Waled: Sosok: Ilyas Karim, Pengibar Sang Saka Pertama
Description:
Rating: 5.0
Reviewer: KangFirm Ankshana

Sosok: Ilyas Karim, Pengibar Sang Saka Pertama

|
di Cirebon City, Cirebon City, West Java, Indonesia
 

Aktivis Paskibra Waled Creations

Assalaamu'alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh

Aktivis Paskibra Waled Ilyas Karim (bercelana pendek membelakangi kamera) dan Sodanco Singgih mengibarkan bendera Sang Saka Merah Putih seusai pembacaan proklamasi.
Pengibar Sang Saka - Langkah kakinya kini tak lagi setegap dulu. Untuk menaiki anak tangga, kakinya pun bergetar. Padahal, setengah abad yang lalu, dua kaki itu masih kuat menghentak bahkan menendang lawan.

Selain kaki, penurunan fungsi bagian tubuh juga tampak di mata. Di matanya, ada dua buah plester yang menempel di atas kelopak mata. Plester itu bertugas memaksa kelopak matanya untuk selalu terbuka.

Kerut wajahnya pun mengindikasikan kakek tua ini sudah mengecap asam garam kehidupan. Dialah Ilyas Karim (84), seorang pejuang bangsa yang kini jasanya seolah dilupakan pemerintah.

Nama Ilyas Karim memang tidak terlalu populer di kalangan generasi penerus. Namun, sejarah mencatat ada seorang pemuda berusia 18 tahun mengenakan celana pendek dengan mantap mengibarkan sang saka Merah Putih pada tanggal 17 Agustus 1945 untuk pertama kalinya.

Aktivis Paskibra Waled Ilyas Karim, Kini dan Lalu
Dia-lah saksi hidup naskah proklamasi kemerdekaan RI dibacakan oleh Presiden Soekarno yang didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta di kediamannya di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta Pusat. Ilyas masih ingat ketika dipercaya sebagai pengibar bendera Merah Putih, hatinya pun bergejolak gembira.

"Bagaimana tidak senang? Saat itu detik-detik kemerdekaan negara kita. Dan saya di situ mengibarkan bendera Indonesia pertama kali di hadapan pak Presiden, Bung Hatta, Bu Fatmawati" tutur Ilyas, Rabu (17/8/2011), saat dijumpai di kediamannya yang ada di pinggir rel di Jalan Rawajati Barat nomor 7, Kalibata, Jakarta Selatan.

Sumber: KOMPAS.com

Wassalaamu'alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh

0 Comments
Comments

Posting Komentar

Kami sangat menghargai komentar (kritik dan saran yang membangun) dari kalian, silahkan tulis dan kirimkan kepada Admin Blog Aktivis Paskibra 2002.

Bila ada artikel yang sudah tidak relevan atau terdapat link yang rusak, mohon pemberitahuannya melalui komentar dan Admin akan segera memperbaikinya.


Terima kasih.

Anda menyukai isi artikel ini? silahkan membagikannya di:

Anda menyukai isi artikel ini?
bagikan di:
Technorati Favorites Top SEO Sites
 

Daftar Blog

  • //dikabra.wordpress.com/
  • //griyabhana.wordpress.com/

Pencarian Google


Advertisement

Google ads

Referrer

Silahkan lihat di halaman Pengenalan Paskibra

Last Referrer

Sistema Enlaces Reciprocos Get backlinks - link building services where you can get link exchange free 100% to create backlinks for SEO

Member Blogs

FansBox


Info FansPage ada dihalaman ini!


Google ads
© 2012 Kreasi Aktivis Staff BTP Angkatan IV/1997, GT XIV/2000.
Lion of Field at Cherbond. Diberdayakan oleh Blogger.
 
 
BackTo Top